Kegiatan
kepengawasan pun untuk sementara terhenti. Komunikasi yang dibangun dengan
pihak sekolah binaan sebatas mempertanyakan khabar dan kondisi masing-masing
melalui telepon, meskipun dalam benak terbersit kalimat “Pembelajaran Jarak Jauh
- Pengawasan Jarak Jauh”. Sangat disadari bahwa kebijakan pembelajaran jarak
jauh di masa darurat, harus pula diikuti dengan pengawasan jarak jauh, namun karena
keterbatasan pengetahuan dan keterampilan (terutama di bidang teknologi),
pengawasan jarak jauh belum bisa dilakukan secara efektif.
Beruntung pada
tanggal 13 s.d 27 April 2020, saya diberi kesempatan mengikuti bimbingan teknis
“Pemanfaatan Google Form untuk Pengumpulan Data Pendidikan” yang diadakan LPMP
NTB. Meskipun bimtek dilakukan jarak jauh berbantuan Zoom Meeting (PV 1 tanggal 13 April 2020; PV
2, 20 April 2020; dan PV 3 27 April 2020), namun dengan kepiawian Bapak/Ibu
Nara sumber, pembelajaran terasa begitu dekat seolah-olah sedang berada di
kelas pelatihan pada umumnya. Selain itu di sela pertemuan virtual (PV) yang sudah
dijadwalkan, Bapak/Ibu Nara sumber tetap dengan sabar melakukan pendampingan melaui
WA group maupun pribadi dengan sejumlah tugas mulai dari yang sederhana
sampai yang benar-benar menantang. Terinpirasi dari pengalaman menarik pada vicon I
tanggal 13 april 2020, saya langsung berkoordinasi dengan kepala dinas, kasi
kurikulum dan rekan-rekan pengawas SMP untuk melakukan pertemuan virtual
membahas pelaksanaan kebijakan ujian sekolah dari rumah yang kebetulan saat itu
terdengar simpang siur dan hangat diperbincangkan. Pertemuan virtual pun berlangsung pada tanggal 15 April 2020, dihadiri
Bapak Kepala Dinas Dikbud Kab. Lombok Timur, Ibu Kasi Kurikulum SMP serta
sejumlah rekan pengawas SMP. Hasil yang diperoleh dari pertemuan tersebut
adalah Ujian Sekolah tetap
dilaksanakan dengan syarat tidak membebani ketuntasan kurikulum bagi siswa
serta tidak mengumpulkan siswa atau yang kemudian dikenal dengan Ujian Sekolah
dari Rumah. Tekniknya pun cukup fleksibel,
namun diutamakan dengan Penugasan
jarak jauh bagi siswa yang memiliki akses daring; Tugas
diantar langsung oleh guru ke rumah siswa dengan memperhatikan protokol
kesehatan; dan dengan portofolio
nilai rapor bagi siswa yang susah dijangkau. Tidak hanya
itu, pada tanggal 17 April 2020, saya juga mengadakan pertemuan virtual dengan
semua sekolah binaan yang dihadiri Kepala sekolah dan sejumlah guru, untuk memperkuat
kebijakan ujian sekolah dari rumah dan belajar dari rumah.
Dalam
kurun waktu bimtek pemanfaatan google form yang dilaksanakan tanggal 13 s.d 27
April 2010, saya juga berhasil menyelesaikan dua instrumen
pemantauan/monitoring jarak jauh menggunakan google form yaitu: Instrumen
Monitoring Pelaksanaan Ujian Sekolah dari Rumah (USDR) dan Instrumen Intrumen
Monitoring Belajar dari Rumah. Instrumen BDR telah disebar tautannya pada akhir
April 2020 dan telah mendapat respon dari 463 responden (Kepala Sekolah, guru,
dan orang tua siswa). Ke depan kami berencana berbagi dan berdiskusi mengenai teknik
supervisi dan pembuatan quis online dengan rekan-rekan pengawas, kepala sekolah
dan guru. Semua yang saya lakukan berawal dan terinspirasi dari bimtek
“Pemanfaatan Google Form untuk Pengumpulan Data Pendidikan” yang diadakan LPMP
NTB. Sukses selalu LPMP NTB, Terimakasih Bp/Ibu Nara sumber, Terimaksih
teman-teman, Jazaakumullahu kahiran…