Senin, 18 Mei 2020

Bimtek Daring yang Inspiratif



Pembelajaran jarak jauh (remote learning), pembelajaran dari rumah di masa darurat covid-19, merupakan kebijakan yang tak terduga dan terkesan begitu tiba-tiba sehingga tidak benar-benar dipersiapkan.  Kebijakan ini telah membuat pihak-pihak terkait (kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, bahkan orang tua siswa), menjadi “panik” atau dalam bahasa sasak “kemomotan”. Bagaimana tidak, di hari pertama kebijakan pembelajaran dari rumah diberlakukan (20 Maret 2020), sebagian siswa tiba-tiba sudah menghilang (tidak muncul di sekolah) seolah-olah mengetahui kalau sekolah “diliburkan”. Selain itu, panduan BDR yang belum maksimal, kontac person untuk masing-masing siswa tidak semua sekolah memiliki, pembelajaran menggunakan teknologi tidak semua guru biasa melakukan terlebih dengan masih adanya aturan bahwa siswa dilarang membawa HP ke sekolah, semakin membuat pelaksanaan BDR menjadi kurang optimal. 


Kegiatan kepengawasan pun untuk sementara terhenti. Komunikasi yang dibangun dengan pihak sekolah binaan sebatas mempertanyakan khabar dan kondisi masing-masing melalui telepon, meskipun dalam benak terbersit kalimat “Pembelajaran Jarak Jauh - Pengawasan Jarak Jauh”. Sangat disadari bahwa kebijakan pembelajaran jarak jauh di masa darurat, harus pula diikuti dengan pengawasan jarak jauh, namun karena keterbatasan pengetahuan dan keterampilan (terutama di bidang teknologi), pengawasan jarak jauh belum bisa dilakukan secara efektif.


Beruntung pada tanggal 13 s.d 27 April 2020, saya diberi kesempatan mengikuti bimbingan teknis “Pemanfaatan Google Form untuk Pengumpulan Data Pendidikan” yang diadakan LPMP NTB. Meskipun bimtek dilakukan jarak jauh berbantuan  Zoom Meeting (PV 1 tanggal 13 April 2020; PV 2, 20 April 2020; dan PV 3 27 April 2020), namun dengan kepiawian Bapak/Ibu Nara sumber, pembelajaran terasa begitu dekat seolah-olah sedang berada di kelas pelatihan pada umumnya. Selain itu di sela pertemuan virtual (PV) yang sudah dijadwalkan, Bapak/Ibu Nara sumber tetap dengan sabar melakukan pendampingan melaui WA group maupun pribadi dengan sejumlah tugas mulai dari yang sederhana sampai yang benar-benar menantang. Terinpirasi dari pengalaman menarik pada vicon I tanggal 13 april 2020, saya langsung berkoordinasi dengan kepala dinas, kasi kurikulum dan rekan-rekan pengawas SMP untuk melakukan pertemuan virtual membahas pelaksanaan kebijakan ujian sekolah dari rumah yang kebetulan saat itu terdengar simpang siur dan hangat diperbincangkan. Pertemuan virtual  pun berlangsung pada tanggal 15 April 2020, dihadiri Bapak Kepala Dinas Dikbud Kab. Lombok Timur, Ibu Kasi Kurikulum SMP serta sejumlah rekan pengawas SMP. Hasil yang diperoleh dari pertemuan tersebut adalah Ujian Sekolah tetap dilaksanakan dengan syarat tidak membebani ketuntasan kurikulum bagi siswa serta tidak mengumpulkan siswa atau yang kemudian dikenal dengan Ujian Sekolah dari Rumah. Tekniknya pun cukup fleksibel, namun diutamakan dengan Penugasan jarak jauh bagi siswa yang memiliki akses daring; Tugas diantar langsung oleh guru ke rumah siswa dengan memperhatikan protokol kesehatan; dan dengan portofolio nilai rapor bagi siswa yang susah dijangkau. Tidak hanya itu, pada tanggal 17 April 2020, saya juga mengadakan pertemuan virtual dengan semua sekolah binaan yang dihadiri Kepala sekolah dan sejumlah guru, untuk memperkuat kebijakan ujian sekolah dari rumah dan belajar dari rumah.

Dalam kurun waktu bimtek pemanfaatan google form yang dilaksanakan tanggal 13 s.d 27 April 2010, saya juga berhasil menyelesaikan dua instrumen pemantauan/monitoring jarak jauh menggunakan google form yaitu: Instrumen Monitoring Pelaksanaan Ujian Sekolah dari Rumah (USDR) dan Instrumen Intrumen Monitoring Belajar dari Rumah. Instrumen BDR telah disebar tautannya pada akhir April 2020 dan telah mendapat respon dari 463 responden (Kepala Sekolah, guru, dan orang tua siswa). Ke depan kami berencana berbagi dan berdiskusi mengenai teknik supervisi dan pembuatan quis online dengan rekan-rekan pengawas, kepala sekolah dan guru. Semua yang saya lakukan berawal dan terinspirasi dari bimtek “Pemanfaatan Google Form untuk Pengumpulan Data Pendidikan” yang diadakan LPMP NTB. Sukses selalu LPMP NTB, Terimakasih Bp/Ibu Nara sumber, Terimaksih teman-teman, Jazaakumullahu kahiran…


  LOMBOK TIMURđź’š  SKENARIO PEMBELAJARAN DI TAHUN 2020/2021 M eski Covid- 19 teng...